Dalam trading forex, order merupakan perintah pesanan untuk membeli atau menjual suatu currency pairs, atau pasangan mata uang. Selain itu, kita juga dapat memilih kapan pesanan kita akan diproses, apakah sekarang atau untuk nanti.
Ada beberapa tipe order yang disediakan oleh broker, masing-masing punya manfaatnya sendiri. Apa sajakah tipe-tipe order dalam trading forex? Mari kita bahas.
Dua tipe order untuk masuk dan keluar pasar.
Tipe order untuk keluar masuk pasar forex ada dua, yaitu open order dan close order. Open order adalah perintah membuka posisi untuk membeli dan menjual, dan masuk ke pasar untuk memulai trading. Sementara close order adalah perintah untuk menutup posisi jual dan beli, serta keluar dari pasar untuk menyelesaikan transaksi.
Baik open order maupun close order dapat dieksekusi dengan dua cara, yaitu secara manual dan otomatis. Order otomatis untuk membuka posisi disebut pending order, dan untuk menutup posisi disebut stop loss dan take profit.
Order secara manual untuk mengeksekusi harga saat ini juga.
Dalam trading forex, order manual disebut dengan istilah Order Now. Jika anda yakin harga saat ini adalah harga yang terbaik untuk transaksi, anda dapat melakukan Order Now ini untuk open order maupun close order sesuai harga pasar real time. Namun ingat, likuiditas pasar forex amat sangat tinggi, sehingga ada kemungkinan harga yang anda dapatkan akan sedikit berbeda dari harga yang anda lihat saat melakukan order.
Open order secara otomatis untuk memilih level harga tertentu di masa depan.
Order otomatis untuk open order disebut dengan istilah Pending Order. Pending order ini dapat digunakan sesuai strategi trading yang sedang anda jalankan, agar anda dapat keluar masuk pasar dan mencari peluang profit tanpa harus melihat chart selama 24 jam. Pending Order dibagi lagi menjadi beberapa tipe:
1. Pending Buy dan Pending Sell untuk mencari peluang profit di sekitar titik support dan resistance.
Support dan resistance dikenal sebagai salah satu lahan mencari keuntungan dalam forex. Support adalah titik di mana harga yang terus turun (bearish) berubah arah menjadi naik. Jika anda mengincar peluang profit di sekitar titik support ini, anda bisa gunakan Pending Buy. Dengan tipe order ini, anda dapat mengatur level harga di bawah harga sekarang. Harapannya adalah harga turun hingga menyentuh level tersebut, order buy anda tereksekusi, kemudian terjadi support dan arah harga berubah naik sehingga anda pun mendapatkan profit.
Sebaliknya, anda dapat menggunakan Pending Sell saat anda mengincar peluang profit di sekitar titik resistance. Resistance adalah kebalikan dari support, di mana harga produk yang terus naik (bullish) berubah arah menjadi turun. Dengan Pending Sell, anda dapat memilih level harga yang lebih tinggi dari harga sekarang. Sehingga anda akan mendapat profit jika harga naik menyentuh level tersebut, order sell anda tereksekusi, kemudian terjadi resistance dan arah harga berubah turun.
2. Stop Loss dan Take Profit untuk melindungi dana modal dan keuntungan.
Baik Stop Loss dan Take Profit berfungsi untuk menutup posisi anda di pasar. Jika pergerakan harga tidak menguntungkan, Stop Loss akan otomatis menutup posisi pada level loss yang sudah anda tentukan agar kerugian yang anda alami cenderung kecil. Sementara jika pergerakan harga menguntungkan, Take Profit akan otomatis menutup posisi anda pada level profit yang sudah anda tentukan. Ini untuk melindungi profit saat terjadi perubahan harga yang tak diduga sebelum anda sempat merealisasikan profit.
Transaksi dalam forex selalu berlangsung dua arah, sehingga broker menyediakan pilihan tipe-tipe order untuk membantu trader dalam bertransaksi. anda dapat memanfaatkan tipe-tipe order forex ini sesuai kebutuhan dan analisis trading anda, jadi tak perlu terus menerus melihat chart tanpa istirahat.
Forex, Emas, Investasi, Broker, Cirebon - Monex Cirebon
July 23, 2021
July 23, 2021