Siapa bilang bisnis forex tidak cocok untuk anak muda? Banyak trader Indonesia yang berhasil meraih kesuksesan dengan trading forex di usia yang relatif masih muda.
Tentu saja perjalanan mereka tidak selamanya mulus, tapi selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap masalah. Kita simak kisah tiga trader muda Indonesia yang dapat menginspirasi para trader muda dan trader pemula ini.
1. Rico Ferdinand
Rico Ferdinand membuktikan bahwa latar belakang pendidikan tidak menjadi penentu kesuksesan seseorang dalam trading forex. Selepas lulus SMA, Rico mengikuti kursus selama setahun sebelum mulai bekerja kantoran. Namun, Rico mengaku tidak cocok dengan jam kerja kantor dan gajinya sebagai karyawan. Dari situlah, Rico mengumpulkan modal untuk mulai trading.
Saat itu usia Rico masih sangat muda, yaitu awal dua puluhan, dan belum memiliki pengetahuan apa pun mengenai forex. Semuanya dipelajari dari nol dengan mencoba berbagai strategi serta ikut seminar dan komunitas. Dan pernah berhasil menggandakan modalnya dua kali lipat dalam waktu tiga bulan saja. Sungguh pencapaian yang luar biasa di usia yang masih muda.
Bagi Rico, tantangan terbesar yang pasti dialami oleh trader muda yang baru terjun di dunia forex adalah masalah emosi. Apalagi anak muda biasanya masih belum terlalu bisa mengontrol emosinya. Rico sendiri awalnya mengalami hal serupa, tapi terus belajar untuk trading dengan mengandalkan strategi yang matang.
Walaupun masih tetap mengalami loss dari waktu ke waktu, tapi Rico justru belajar berlapang dada menerima loss dan pada akhirnya berhasil mendapatkan profit yang konsisten dalam beberapa tahun. Baginya, konsistensi profit itulah yang membuat seorang trader layak disebut sukses.
2. Indra Kesuma
Indra punya pengalaman yang cukup pahit sebelum mengenal forex. Di usia yang masih sangat muda, yakni awal dua puluhan, dirinya telah menabung cukup banyak uang hasil kerja kerasnya bekerja serabutan. Namun tabungannya tiba-tiba habis total akibat terjebak penipuan berkedok investasi.
Meski sempat putus asa dan depresi, Indra berhasil bangkit dan mulai membekali dirinya dengan ilmu forex. Indra mengaku belajar forex dari mana saja, baik secara otodidak dengan menonton video-video YouTube, maupun mengikuti berbagai seminar dan webinar.
Dari trading forex inilah Indra mulai mendulang kesuksesan. Seperti trader pemula pada umumnya, Indra pun mengalami banyak sandungan di masa-masa awal trading. Bahkan sempat rugi ratusan juta. Namun menurut Indra, bisnis trading forex sama saja dengan bisnis lainnya. Pasti selalu ada peluang profit dan risiko rugi. Yang penting adalah harus bisa belajar dari kegagalan dan menjadi lebih baik lagi. Dengan prinsip pantang menyerah inilah Indra akhirnya bisa mengumpulkan profit hingga lebih dari 1 milyar rupiah dalam waktu kurang lebih setahun.
Sampai sekarang pun, Indra masih konsisten trading sambil menjalankan bisnisnya yang lain, yang dibangun dengan modal dari profit trading forex. Kini Indra bisa konsisten mendapatkan profit dan penghasilan hingga 300 juta rupiah tiap bulannya.
3. Hendrik Leonardy
Sama seperti Rico dan Indra, Hendrik juga masih berusia dua puluhan saat terjun ke dunia trading forex. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah mendapatkan profit hingga hampir 360% dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Pencapaiannya ini sekaligus menjadikannya pemenang kompetisi trading dan berhasil membawa pulang hadiah mobil mewah. Namun tentu saja, Hendrik juga mengalami masa-masa ambisius yang berujung kerugian saat masih menjadi trader pemula, tapi hal itu tidak membuatnya patah semangat dan justru terus belajar hingga meraih pencapaian yang luar biasa tersebut.
Setiap hari sepulang kerja, Hendrik rajin memantau pasar di sesi perdagangan Eropa dan Amerika. Hendrik juga terus belajar melihat situasi pasar. Baginya, trader tidak wajib membuka posisi di pasar setiap hari. Saat peluang profit tidak sebanding dengan risiko atau usaha yang perlu dilakukan, Hendrik akan memilih untuk menunda buka posisi.
Hendrik juga cenderung trading dengan santai, tapi menerapkan risk management atau manajemen risiko yang ketat. Menurut Hendrik, semua orang bisa trading forex asalkan mau belajar, tidak takut rugi, dan selalu santai alias tidak emosi.
Apa kesamaan dari kesuksesan ketiga trader muda di atas?
Baik Rico Ferdinand, Indra Kesuma, maupun Hendrik Leonardy sama-sama pernah mengalami kerugian di awal-awal trading. Namun, mereka belajar dari kesalahan sebelumnya, selalu menguji strategi trading mereka, serta terus memperbaiki risk management mereka.
Hasilnya, mereka pun dapat meraih profit sebagai trader forex di usia muda. Selain itu, mereka juga selalu melihat gambar besar dari bisnis trading forex dan mengatur strategi untuk mendapatkan profit yang konsisten dalam jangka panjang, bukan hanya mengejar profit dadakan karena keberuntungan semata.
Satu hal yang menarik adalah mereka bertiga berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, yang tidak ada hubungannya dengan forex. Jadi, terbukti kalau trading forex dapat dilakukan oleh siapa pun.
Forex, Emas, Investasi, Broker, Cirebon - Monex Cirebon
July 24, 2021
July 24, 2021