Ada banyak strategi yang dapat Anda aplikasikan dalam trading forex. Kali ini yang akan kita bahas adalah strategi hedging. Seperti apa cara kerjanya?
Hedging adalah salah satu strategi yang sering digunakan para trader untuk mitigasi atau mengurangi resiko kerugian dengan cara menyeimbangkan posisi-posisi yang dibuka. Umumnya trader akan membuka dua posisi yang berkorelasi negatif, atau arah pergerakan harganya saling berlawanan. Sehingga jika ternyata ada satu posisi yang tidak menguntungkan, masih ada posisi kedua sebagai cadangan untuk meraih peluang profit.
Dalam trading forex, ada dua macam strategi hedging yang biasa dilakukan:
1. Hedging dengan satu currency pair.
Bagi pemula yang masih fokus mempelajari satu macam currency pair (pasangan mata uang), strategi ini dapat dipelajari.
Misalnya saat sedang trading pasangan EUR/USD (euro/dolar Amerika), anda memperkirakan bahwa harga akan terus naik sehingga anda pun membuka posisi buy. Namun, ternyata harga malah turun. Untuk menyiasatinya, anda segera membuka posisi berlawanan untuk berjaga-jaga, yaitu posisi sell EUR/USD.
Jika harga benar terus turun, maka anda akan menutup posisi buy dengan jumlah loss yang kecil dan membiarkan posisi sell terbuka hingga mencapai target profit yang diinginkan. Sebaliknya, jika harga EUR/USD ternyata berubah arah lagi dan semakin naik, maka anda akan menutup posisi sell dan membiarkan posisi buy tetap terbuka.
2. Hedging dengan dua currency pairs.
Sebelum melakukan strategi ini, kenali dulu korelasi antar currency pairs, apakah positif atau negatif. Korelasi positif berarti pergerakan harga dua currency pairs berjalan searah, sementara korelasi negatif berarti pergerakan harganya berlawanan arah.
Berikut adalah beberapa major pairs yang memiliki korelasi positif:
- EUR/USD dan GBP/USD (euro/dolar Amerika dan poundsterling/dolar Amerika).
- USD/CHF dan USD/JPY (dolar Amerika/franc Swiss dan dolar Amerika/yen Jepang).
- EUR/USD dan AUD/USD (euro/dolar Amerika dan dolar Australia/dolar Amerika).
- EUR/USD dan NZD/USD (euro/dolar Amerika dan dolar New Zealand/dolar Amerika).
- AUD/USD dan NZD/USD (dolar Australia/dolar Amerika dan dolar New Zealand/dolar Amerika).
Dan berikut adalah contoh major pairs berkorelasi negatif:
- EUR/USD dan USD/CHF (euro/dolar Amerika dan dolar Amerika/franc Swiss).
- USD/CAD dan AUD/USD (dolar Amerika/dolar Kanada) dan dolar Australia/dolar Amerika).
Perhatikan posisi base dan quote currency pada kedua daftar di atas. Pada pasangan berkolerasi positif, USD selalu berada di posisi base atau quote currency yang sama. Sebaliknya pada pasangan berkorelasi negatif, posisi USD akan berlawanan.
Saat melakukan hedging dengan dua pasangan berkorelasi positif, maka anda perlu membuka posisi yang berlawanan di pasar. Misalnya, pasangan EUR/USD dan GBP/USD. Jika Anda membuka posisi buy untuk EUR/USD, maka anda perlu menyeimbangkan posisi dengan membuka posisi sell untuk GBP/USD.
Sebaliknya, anda dapat melakukan hedging dengan membuka posisi yang sama di pasar untuk pasangan berkorelasi negatif. Misalnya anda bisa membuka posisi buy untuk pasangan EUR/USD dan USD/CHF sekaligus. Sehingga jika harga USD menguat terhadap mata uang major, maka anda dapat menutup posisi buy EUR/USD dan mempertahankan posisi buy USD/CHF hingga mencapai target profit yang anda inginkan.
Forex, Emas, Investasi, Broker, Cirebon - Monex Cirebon
July 23, 2021
July 23, 2021